Boa Constrictor Berbendera Brazil
Catatan Dani Nur Subagiyo, Pretoria
Selasa, 29 Juni 2010 – 12:21 WIB
Alhasil, saya berkeliling NZG dengan jalan kaki. Hewan pertama yang saya lihat adalah aneka ragam ular di areal reptil. Dari puluhan ular yang ada, beberapa di antaranya menarik pengunjung. Bukan semata karena bentuk dan ukurannya, melainkan karena hiasan di kandangnya.
Ya, seakan merasakan demam Piala Dunia, pengelola NZG sengaja menancapkan bendera negara asal ular bersangkutan. Misalnya bendera Brazil dan Argentina di kandang Boa Constrictor. Juga ada piton lokal dengan bendera Afsel dan komodo berbendera Australia. Sayang, tidak ada bendera Indonesia sekalipun habitat asli komodo sejatinya berasal dari sebuah pulau di barat Pulau Sumbawa dan masuk kawasan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Puas di area reptil, saya melanjutkan ke areal aquarium dan melihat dua ekor hiu ganas. Juga ke areal burung dan unggas. Dari lima hewan big five, hanya gajah dan leopard yang saya datangi dengan berjalan kaki. Untuk singa, badak, dan kudanil, saya memilih menggunakan cable car (mirip kereta gantung) demi menghemat waktu dan mendapatkan pemandangan indah dari ketinggian.
Cukup dengan membayar 20 Rand, saya melintasi kabel sepanjang 1,2 km bolak-balik. Dari cable car yang kapasitas maksimalnya empat orang itu pula, saya bisa melihat kelokan indah Sungai Apies yang membelah NZG. Gedung Parlemen Pretoria dan bangunan tinggi lainnya di ibu kota negara Afsel itu pun bisa dinikmati dari cable car. (*)
AGENDA tim di Piala Dunia sudah mulai jarang memasuki fase knockout. Selain jumlah tim yang masih bertahan semakin sedikit, kebanyakan memanfaatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi