Bobby Ancam Tutup Operasional RS yang Terbukti Melakukan Pungli
jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mengeluarkan peringatan tegas bagi seluruh rumah sakit yang ada di daerah tersebut.
Pemerintah Kota Medan, mengancam bakal menutup operasional RS yang terbukti melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pasien Covid-19 di daerah ini.
"Apabila ada rumah sakit yang minta-minta uang, kami lakukan teguran. Bila seperti itu lagi, kami tutup saja karena menyulitkan masyarakat," kata Bobby Nasution di Medan, Jumat (13/8).
Menurutnya, peringatan ini diberikan untuk seluruh rumah sakit agar tidak mengambil kesempatan dari masyarakat yang menjalani perawatan akibat Covid-19. Terlebih lagi, kata Bobby, bagi pasien Covid-19 dengan gejala berat maka seluruh biaya telah ditanggung oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Menantu Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu juga menambahkan bagi pasien yang tidak ditanggung seperti orang tanpa gejala, Pemerintah Kota Medan menyediakan tempat isolasi gratis.
"Biaya penanganan sepenuhnya telah ditanggung pemerintah. Apabila ada rumah sakit yang meminta biaya penanganan Covid-19, saya minta tidak membayarnya," imbau Bobby.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Medan mencatat hari ini terkonfirmasi 35.560 orang atau bertambah 473 orang dari kemarin, terdiri 24.493 sembuh, 10.339 dirawat, dan 728 meninggal dunia. (antara/jpnn)
Wali Kota Medan Bobby Nasution Bobby Nasution mengancam bakal menutup operasional rumah sakit yang terbukti melakukan pungli kepada pasien Covid-19.
Redaktur & Reporter : Boy
- Partner Dansa
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon
- Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat
- PDIP Ungkap Alasan Pecat Gibran bin Jokowi dan Bobby Nasution, Ternyata