Bobby Menantu Jokowi Mau Main Dua Kaki, Nasibnya di PDIP Menghitung Hari
"Kalau begitu, kamu tetap harus memilih salah satu, enggak bisa main dua kaki. Berapa hari ini silakan pikir baik-baik," kata Komarudin.
Politikus Senayan itu menegaskan bahwa kader PDIP tidak bisa bermain dua kaki pada Pilpres 2024, karena partainya mengusung pasangan bakal capres-cawapres Ganjar - Mahfud.
Sementara, Bobby ingin mendukung pasangan bakal capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). komarudin menyebut menantu Jokowi itu terlihat dilematis untuk memutuskan pilihan.
"Tadi Mas Bobby itu apa ya, antara perasaan yang sekarang lagi bergejolak, antara perasaan dan pikiran dia harus mau ke mana," ungkap Komarudin.
Menurut Komarudin, Bobby meminta izin agar dapat mendukung Prabowo-Gibran dengan tetap menjadi kader PDIP. Namun, dia tegas bahwa hal itu tidak mungkin terwujud.
"Saya bilang tidak bisa, kita masa satu rumah. Satu rumah ini mau bertarung, kita kasih keluarga lain. 'Eh kamu ke sana nanti kita berhadap-hadapan' kan tidak bisa begitu," tutur Komar menirukan pembicaraannya dengan Bobby menantu Jokowi.
Bobby Diberi Waktu 3 Hari
Komarudin mengaku memahami ada perasaan tidak enak dari Bobby Nasution untuk menentukan pilihan di Pilpres 2024.
Terlebih lagi, dia menyebut Bobby menyampaikan dirinya bisa sampai ke posisi sekarang karena seluruh kekuatan PDI Perjuangan dikerahkan saat pencalonannya di Pilkada Kota Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution atau Bobby menantu Jokowi mau main dua kaki di Pilpres 2024, tetapi PDIP memberikan waktu 2-3 hari kembalikan KTA.
- Basarah Minta Semua Lembaga Negara Harusnya Pegang Teguh Aturan Main
- Sambut Natal, Perempuan PDIP Beri Bingkisan kepada Anak Panti Asuhan
- Bertemu dengan Felicia eks Kaesang, Hasto Terima Informasi yang Bisa Membakar Energi PDIP
- Anggap Menyampaikan Kebenaran, PDIP Berikan Dukungan Penuh kepada Yulius Setiarto
- PDIP Akan Terus Persoalkan Upaya Pembunuhan Demokrasi
- Menteri Investasi Sebut Para Pengusaha US-ASEAN Optimis Berinvestasi di Indonesia