Bobby Nasution: Jangan Terdengar Lagi Anggapan Penerima Bansos Itu Keluarga Lurah & Camat

jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta pendataan terhadap warga penerima bantuan sosial (bansos) harus benar-benar objektif.
"Jangan terdengar lagi anggapan yang masuk daftar penerima bantuan itu keluarga kepala lingkungan, lurah, camat, dan orang-orang terdekat," ujar Bobby di Medan, Minggu.
Hal ini ditegaskan usai berdialog dengan masyarakat, terutama ibu-ibu yang berstatus janda di Jalan Geperta Ujung, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.
Ia mengatakan warga yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) merupakan syarat penerima bansos sehingga bantuan pemerintah benar-benar tepat sasaran.
Bobby meminta Camat Medan Helvetia Putera Ramadan bersama lurah untuk mendata warga yang memiliki kartu, tetapi tidak mendapat bantuan karena belum terdata di DTKS.
Dia meminta Kepala Dinas Sosial Kota Medan Khoirudin memberikan penjelasan dua program bansos, yakni program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai (BPNT).
"Baru-baru ini dicairkan BPNT dan bantuan minyak goreng untuk tiga bulan. BPNT sebesar Rp 200 ribu per bulan dan minyak goreng Rp 100 ribu per bulan. Total diterima Rp 900 ribu," terang dia.
Roslina, warga setempat mengungkapkan bahwa dirinya selama ini tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial ketika Wali Kota Medan memberi kesempatan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta pendataan terhadap warga penerima bantuan sosial (bansos) harus benar-benar objektif.
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Pacar Minta Dinikahi, Edi Kesal, Nyawa Kekasih Melayang
- RUU TNI Disetujui DPR, Warga Medan Langsung Berbagi Takjil
- Tebar Bansos, Aguan & Buddha Tzu Chi Perbaiki Ratusan Hunian Tak Layak di Jakarta
- Safari Ramadan Plt Ketum PPP ke Sumut, Buka Bersama Kader hingga Bertemu Bobby Nasution