Bobby Nasution: Kita Tidak Memiliki Waktu yang Lama
jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Sumatera Utara Bobby Nasution meminta aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Medan meningkatkan pelayanan publik demi merealisasikan program kerja sesuai visi misi lewat kolaborasi antarinstansi.
Bobby juga menginginkan perubahan bisa dilakukan dengan cepat agar visi-misi pemerintahannya bisa diimplementasikan.
"Kita tidak memiliki waktu yang lama, hanya tiga tahun untuk melakukan perubahan. Jadi kami minta, kita bergerak cepat bersama merealisasikan visi misi yang telah ada," kata Bobby di Medan, Minggu (28/2).
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyebutkan kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan maupun kelurahan harus dibangun, sehingga setiap pekerjaan rumah dapat terselesaikan.
Terpenting lagi, kata Bobby, masyarakat di Kota Medan dapat betul-betul merasakan hasil kerja nyata, dan kehadiran Pemkot Medan di tengah-tengah mereka.
"Tugas kita adalah bekerja sama, dan berkolaborasi. Bangun komunikasi dan koordinasi yang baik agar semua pekerjaan menemukan jalan keluar. Ingat, kita hilangkan ego sentris," tegas Bobby.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman sudah menggelar rapat koordinasi yang dihadiri Sekda Kota Wiriya Alrahman, sejumlah pimpinan OPD hingga camat di Balai Kota Medan, Sabtu (27/2).
"Maka yang perlu diingat adalah, bahwa kita bukan saling memantau, tapi saling mendukung," pinta Bobby.(antara/jpnn)
Wali Kota Medan Bobby Nasution perubahan bisa dilakukan dengan cepat agar visi-misi Pemkot Medan bisa diimplementasikan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada