Bobby Nasution Minta Petugas Humanis tetapi Tegas Saat Patroli PPKM Mikro
jpnn.com, MEDAN - Petugas gabungan Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, bersama TNI dan Polri diminta bersikap humanis tetapi tegas dalam melakukan patroli pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro.
"Lakukan sosialisasi ini dengan humanis, tetapi tegas," ujar Wali Kota Medan, Sumut, Bobby Nasution di Medan, Minggu (20/6) malam.
Menantu Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu menyatakan bahwa ketegasan diperlukan demi kebaikan masyarakat.
"Supaya mereka sadar pentingnya menjaga protokol kesehatan dan mematuhi PPKM mikro," kata Bobby.
Lebih lanjut, Bobby juga meminta para pelaku usaha mematuhi Surat Edaran Wali Kota Medan No.440/4338 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kota Medan.
Sebab, Pemkot Medan telah memperpanjang PPKM berskala mikro di wilayah setempat hingga 28 Juni 2021 mendatang.
"Pelaku usaha membandel kedapatan melanggar pembatasan jam operasional pukul 21.00 WIB, maka petugas berhak memberi sanksi dengan humanis baik kepada pengunjung maupun pengelola," kata Bobby.
Dia juga mengatakan peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sepekan terakhir sebanyak 414 orang atau rata-rata per hari jumlah pasien corona sekitar 59.
Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution, meminta petugas gabungan Pemkot Medan, TNI dan Polri bersikap tegas tetapi humanis melakukan patroli PPKM mikro. Ketegasan diperlukan untuk menyadarkan masyarakat.
- Mantan Pegawai: Jangan Cuma Hasto, KPK juga Harus Proses Keluarga Jokowi
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon
- Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat
- PDIP Ungkap Alasan Pecat Gibran bin Jokowi dan Bobby Nasution, Ternyata