Bobol Dana Nasabah Rp 18 M, Karyawati Bank Pemerintah Dibekuk
Kamis, 24 Februari 2011 – 10:29 WIB
Kasat Fiskal, Moneter dan Devisa (Fismondev) Polda Metro Jaya AKBP Arismunandar mengatakan dalam pemeriksaan , tersangka RS mengaku dipengaruhi tersangka JMT. ”RS itu pasien JMT yang merupakan paranormal. RS ini berobat ke JMT. Dia (RS, Red) mengaku diancam JMT kalau suaminya akan mati kalau tidak menyediakan uang yang diminta,” terang Aris kepada wartawan kemarin.
Baca Juga:
Karena terus ditakut-takuti, akhirnya RS bersedia membobol uang nasabahnya sendiri. Uang sebesar Rp 18,79 miliar lebih itu kemudian ditransfer menggunakan aplikasi transfer palsu ke rekening atas nama BP (anak buah JMT) di salah satu bank BUMN lainnya. ”Uang nasabahnya dicairkan lalu ditransfer dengan cara memalsukan tanda tangan nasabah sebagai pemilik uang itu,” ungkap juga.
Aksi kejahatan kerah putih pelaku ini baru terkuak saat para korbannya mengetahui kalau depositonya sudah dicairkan orang lain pada Januari 2010. Kasus ini pun dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 1 Februari 2011 dengan surat laporan LP/394/II/2011/PMJ/Dit Reskrimsus.(ind)
JAKARTA-Kasus pembobolan dana nasabah oleh karyawan bank kembali terulang. Kali ini dialami salah satu bank BUMN cabang Jakarta Selatan. Seorang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri