Bobol Data Nasabah Bank, Komplotan Ini Raup Rp 2,91 Miliar, Masyarakat Wajib Waspada

jpnn.com, BENGKULU - Polisi menangkap komplotan pembobol data dan uang nasabah di salah satu bank BUMN Provinsi Bengkulu.
Para tersangka itu ialah RS, CH, FH, BP, HK, ERZ, RAL, DAP dan AS. Mereka mempunyai peran masing-masing.
RS dan CH berperan sebagai pembuat buku rekening palsu dan penyedia data nasabah bank.
"Kesembilan tersangka merupakan jaringan pembobol bank asal Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara," kata Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno, Selasa.
Atas kejadian tersebut, salah satu bank BUMN yang berada di Provinsi Bengkulu mengalami kerugian sebesar Rp 2,91 miliar.
Kata dia, sebelumnya Subdit Harda Bangtah Direktorat Reskrimum Polda Bengkulu menangkap tujuh orang tersangka yang merupakan salah satu jaringan nasional asal Kota Medan yang beraksi di Pulau Sumatera dan Jawa.
Setelah melakukan penyelidikan terhadap tujuh tersangka tersebut, diketahui jumlah jaringan beranggotakan sebanyak sebelas orang yang terbagi menjadi dua tim, yaitu tim Alpha dan Delta.
Untuk tim Delta melakukan aksinya di wilayah Pulau Sumatera sedangkan tim Alpha melakukan aksinya di wilayah Pulau Jawa.
Komplotan pembobol data nasabah bank ini beranggotakan sebelas orang yang terbagi menjadi dua tim, yaitu tim Alpha dan Delta.
- Achrawi Pastikan SK CPNS & PPPK Diterbitkan Seusai Idulfitri
- Pilih Mana Celengan atau Rekening Bank untuk Merencanakan Keuangan
- Demi Pemerataan Tenaga Pengajar, Pemprov Bengkulu Menyiapkan Skema Relokasi Guru PPPK
- Setelah Menguras Isi Rekening Korban, 3 Pelaku Pengganjal ATM Diringkus Polisi di Majalengka
- Gen Z Didorong Melek Finansial melalui Edukasi dan Inovasi Digital
- Polda Riau Sediakan Penitipan Kendaraan Gratis saat Mudik Lebaran, Ini Lokasinya