Bobol Situs di 44 Negara, Komplotan Surabaya Raup Rp200 Juta
jpnn.com, JAKARTA - Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya mengungkap sindikat peretas situs asal Surabaya yang beranggotakan mahasiswa.
Kelompok tersebut menamakan dirinya sebagai Surabaya Blackhat.
Menurut Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu, pelaku yang ditangkap berjumlah tiga orang.
“Ketiganya meretas 600 website dalam dan luar negeri,” kata dia kepada JPNN.com, Rabu (14/3).
Dari data sementara ada 44 negara yang situsnya diretas, salah satunya Amerika Serikat.
“Pelaku bisa untung hingga Rp 200 juta dalam setahun,” sambung dia.
Ketiga pelaku yakni AN (21), KPS (21), dan ATP (21) biasanya meminta uang dengan nominal beragam kepada pemilik situs yang diretas. Pembayaran menggunakan PayPal dan Bitcoin.
"Biasa dalam sekali meretas hanya membutukan waktu lima menit. Mereka masuk ke suatu sistem keamanan lewat jalur belakang bukan dari jalur depan,” imbuh dia. (mg1/jpnn)
Kelompok tersebut menamakan dirinya sebagai Surabaya Blackhat. Mereka terdiri dari tiga orang.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Situs Resmi BSSN Diretas, Pratama: Seharusnya Ada Rencana Mitigasi Sejak Awal
- Situs Resmi BSSN Diretas, Pratama: Seharusnya Ada Rencana Mitigasi Sejak Awal
- Sahroni Mendorong Bareskrim Polri Berdayakan Kemampuan 2 Remaja Peretas Situs Setkab
- Bareskrim Ungkap Motif Dua Remaja Peretas Situs Setkab
- Peretas Situs Pemprov Jateng dan PN Sleman Ini Akhirnya Ditangkap Bareskrim, nih Orangnya
- Situs Pemkab Diretas Hacker, Tulisannya Indonesia Terserah