Bobot Soal Ujian Nasional Lebih Sulit
Untuk Dongkrak Kualitas Siswa
Sabtu, 14 Februari 2009 – 06:43 WIB

Bobot Soal Ujian Nasional Lebih Sulit
Meski begitu, Mungin mengimbau siswa tak perlu risau. Sebab, hasil unas bukan satu-satunya penentu kelulusan. ''Masih ada syarat lain. Misalnya, lulus mata pelajaran di sekolah. Jika hasil unas bagus, tapi ujian di sekolah gagal, siswa bisa dinyatakan tidak lulus,'' terangnya.
Baca Juga:
Untuk UASBN (unas SD), penyusunan naskah soal 75 persen dilakukan provinsi dan 25 persen pemerintah pusat. Rencananya, BSNP menggelar pelatihan terhadap para guru penyusun naskah UASBN. Pelatihan dibagi dua sesi. Gelombang pertama dilaksanakan 18-25 Februari untuk 17 provinsi yang meliputi Indonesia Timur. Gelombang kedua berlangsung 28 Februari hingga 8 Maret untuk 17 provinsi lainnya.
Untuk penyusunan naskah UASBN SD/MI, tiap kabupaten/kota akan diambil tiga guru. Yakni, pengajar matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Sedangkan guru pembuat naskah UASBN SDLB diambil per provinsi, yakni 18 guru.
Penyusunan naskah soal UASBN didampingi dosen dari perguruan tinggi terdekat yang sesuai dengan bidang keahliannya. Yakni, dosen matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia. ''Dengan demikian, kami berharap agar kualitas soal unas dan UASBN terjaga. Output yang dihasilkan juga meningkat,'' ujarnya. (kit/oki)
JAKARTA - Bobot soal Ujian Nasional (unas) 2009 dipastikan lebih sulit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Demikian pula, ujian akhir sekolah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025