Bocah 10 Tahun yang Ditemukan Tewas Tergantung Itu Ternyata Korban Pemerkosaan

Untuk memperkuat kebenaran tentang indikasi itu, upaya autopsi terhadap korban telah dilakukan pada Sabtu (16/5) di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
“InshaAllah besok hasil autopsinya sudah kami terima. Sementara jenazah korban, kini masih dalam perjalanan dari Mataram ke Kota Bima,” terangnya.
Sementara itu, sembilan orang saksi telah dimintai keteranganya secara resmi oleh Penyidik dan dugaan keterlibatan mengarah kepada seorang pria berinisila PA asal NTT yang saat itu berada di indekos tersebut.
Kendati telah menemukan indikasi kuat dugaan keterlibatan PA dalam kasus ini, yang bersangkutan belum ditetapkan sebagai tersangka.
Sebab, kasus ini masih dalam ranah penyelidikan secara mendalam oleh penyidik PPA Sat Reskrim .
“Dugaan kuat keterlibatan pelaku PA, karena ia tinggal jauh dengan istri di kampung dan saat kejadian dia satu-satunya pria yang ada di lokasi kejadian,” ujar Haryo Tejo.
Indekos itu juga hanya memiliki satu pintu gerbang, dan keterangan saksi tidak melihat dan mendengar gerbang kos tersebut terbuka dan tidak ada orang lain yang masuk.
Dalam rentang waktu hingga ditemukan tergantung di tali jemuran, korban tidak keluar jauh dari kos-kosan, hanya keluar sebentar di dekat kos untuk membeli snack.
Polisi masih terus mendalami kasus kematian bocah 10 Tahun berinisial KR yang jasadnya ditemukan tergantung dalam kos-kosan di Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis (14/5).
- Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Juwita Dilakukan Tertutup, Ada Apa?
- Keluarga Juwita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Kecewa
- Info Terbaru soal Oknum TNI AL Diduga Membunuh Juwita Jurnalis di Banjarbaru
- Tanpa Belas Kasih HN Bunuh Anak Kandung yang Masih 3 Tahun
- Respons KSAL soal Kasus Oknum TNI AL Diduga Bunuh Juwita
- Sosok Juwita, Jurnalis Korban Pembunuhan Anggota TNI AL