Bocah 11 Tahun Didakwa Bakar Hutan
jpnn.com - SYDNEY--Polisi telah mengenakan dakwaan kepada bocah laki-laki berusia 11 tahun terkait dua kebakaran hutan. Satu di antaranya yang menghancurkan beberapa gedung dan memaksa ditutupnya Bandara Newcastle, Australia, minggu lalu.
Kebakaran di wilayah Heatherbrae itu memusnahkan sekitar 5.000 hektar hutan semak dan memaksa ratusan penduduk mengungsi dari rumah mereka serta berlindung di pusat-pusat evakuasi.
Polisi menduga, kebakaran itu dan satu kebakaran lainnya di daerah Raymond Terrace sengaja disulut pada Minggu (13/10).
Menurut theaustralian (21/10), menyusul investigasi yang dilakukan, kepolisian setempat menahan anak laki-laki itu di Raymond Terrace. Anak tersebut dibawa ke kantor polisi setempat dimana ia dikenai dakwaan sengaja menimbulkan kebakaran dan tidak mencegah penyebarannya. Ia akan dihadapkan ke pengadilan anak.
Superintendent Jason McKellar dari Dinas Pemadam Kebakaran mengatakan, tidak boleh ada yang menyalakan api dalam kondisi cuaca yang ekstrim seperti itu.
Para petugas pemadam kebakaran di Australia sendiri saat ini juga masih terus berusaha memadamkan kebakaran paling parah di New South Wales negara bagian berpenduduk terpadat di Australia. Suhu yang lebih tinggi dan angin kencang semakin menyulitkan upaya pemadaman.
Kepala Pemerintahan Negara Bagian New South Wales Barry O'Farrell, hari Minggu mengungkapkan negara bagian itu dalam keadaan bahaya.
Dinas Kebakaran Kawasan Pedesaan Australia (RFS) mengatakan lebih 60 kebakaran masih belum bisa dikendalikan, termasuk beberapa yang mengancam kawasan permukiman. RFS menyatakan jumlah rumah yang hancur kemungkinan akan meningkat dan kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga Rabu. Perintah evakuasi diperkirakan akan dikeluarkan di beberapa kawasan permukiman Blue Mountains, sebelah barat Sidney. (esy/jpnn)
SYDNEY--Polisi telah mengenakan dakwaan kepada bocah laki-laki berusia 11 tahun terkait dua kebakaran hutan. Satu di antaranya yang menghancurkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon