Bocah 12 Tahun Itu Terus Menangis
Si Kakek Tua Menghilang
Jumat, 26 Maret 2010 – 07:04 WIB
MEDAN—Bocah 12 tahun, AG, warga Jalan Magaan I, Lingkungan 19, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, yang dinikahkan ayahnya secara paksa dengan kakek tua, akhir-akhir ini sering menangis. Sementara, MIB (60), si kakek tua itu, sudah beberapa hari ini menghilang dari rumahnya. Mengenai sikap AG yang belakangan kerap menangis itu diceritakan ibu AG, Ruspatma, Kamis (25/3), saat ditemui wartawan di rumah kakak AG yang tidak jauh dari kediaman orangtuanya itu. Terkuaknya pernikahan anak dibawah umur yang dilakukan MIB, pengusaha SPBU dengan AG (12) siswi Kelas VI SD Bahagia, sejak kasus tersebut bergulir ke ranah hokum, MIB dikabarkan menghilang dari Medan. Berdasarkan info yang dihimpun Sumut Pos (grup JPNN), Kamis (25/3) dari warga disekitar kediaman rumah mantan istri pertamanya, Nur Aisyah, di Jalan Aluminium Raya Kelurahaan Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli, penguasaha SPBU ini dikabarkan pergi ke Aceh.
"Ayu AG sering mengaku pusing dan menangis. Tadi pagi sudah dibawa Komisi Perlindungan Anak di Kota Medan. Kemarin dia masih sekolah,” ujarnya sedih. Terkait pernyataan pihak Poltabes Medan Imam Margono yang mengatakan anaknya masih perawan, pihaknya tidak percaya. “Kami sudah membawanya ke salah satu rumah sakit di Medan, hasilnya perawan anak saya tidak utuh lagi,” ucapnya.
Baca Juga:
Dia mengatakan, AG kini sering menangis dan cepat emosi atau marah, dan minder saat melihat orang banyak. "Sebelum masalah ini, dulu sering dia bercanda sama aku. Sekarang dia sering menagis. Saat pulang sekolah dia murung karena sering diejek kawannya," kata ibunya. Ibu AG dan keluarga meminta agar polisi menangkap pelaku karena telah menghancurkan masa depan anaknya. "Kalau memang terbukti bersalah, saya mohon pelaku ditangkap," katanya.
Baca Juga:
MEDAN—Bocah 12 tahun, AG, warga Jalan Magaan I, Lingkungan 19, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, yang dinikahkan ayahnya secara
BERITA TERKAIT
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis