Bocah 14 Tahun Ikut Komplotan Pembunuh
Jumat, 20 Juli 2012 – 06:22 WIB
Ceritanya, beberapa pelaku sempat menggadaikan sepeda motor kepada Jordan. Tak mau merepotkan langganannya, Jordan berbaik hati dengan tetap memberikan sepeda motor itu untuk digunakan mengojek oleh pelaku. Dengan syarat, mereka memberikan uang setoran. Seluruh pelaku memiliki utang total sekitar Rp 15 juta.
Namun, para pelaku dendam karena utangnya terus ditagih. Kemudian, mereka berpikir gelap. Ketiganya menyewa "pembunuh bayaran", AD dan D, untuk menghabisi nyawa Jordan dengan upah masing-masing Rp 6 juta. Para eksekutor itu ternyata bukan orang baru bagi Jordan. Sebab, dua orang tersebut ternyata juga memiliki utang. AD berutang Rp 1 juta dan D Rp 5 juta.
Dengan iming-iming uang, dua orang yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung itu setuju dengan tawaran untuk membunuh Jordan tersebut. "Uang itu rencananya digunakan untuk kebutuhan ekonomi," jelas Mulyadi.
Dia menuturkan, pelaku datang ke rumah Jordan pada Selasa malam (17/7). Berboncengan sepeda motor Honda Legenda nopol F 6761 E hitam, mereka datang untuk bertamu. Mereka diterima baik oleh Jordan. Nah, pukul 01.00 Rabu, Jordan dihabisi. Kepalanya dipukul palu dan lehernya digorok dengan pisau dapur.
DEPOK - Acungan jempol layak diberikan kepada jajaran Polresta Depok, Jabar. Hanya dalam waktu enam jam sejak mendapat laporan pada Rabu (18/7) pukul
BERITA TERKAIT
- Polda Kalsel Bongkar Praktik Pembuangan Limbah Medis Ilegal di Kabupaten Banjar
- Bea Cukai Putus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di Makassar dan Pangkalpinang
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Anggota Timses Calon Kepala Daerah Terjaring Razia di THM, Positif Narkoba, Alamak
- Jimmy Tewas Bersimbah Darah, Polisi Langsung Antisipasi Carok Massal di Sampang
- Sudah 22 Orang Jadi Tersangka Kasus Judol Libatkan Oknum Komdigi