Bocah 2,5 Tahun Diduga Keracunan Apel Berbakteri
jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Muhammad Nafis dilarikan ke rumah sakit di Lhokseumawe, Aceh. Bocah 2,5 tahun itu diduga keracunan setelah mengonsumsi apel merah berbakteri listeria.
Menurut ayah bocah itu, Hendra Wahyudi (36), awalnya apel dibeli pamannya di pinggiran jalan di Pajak Inpres Lhoskeumawe itu.
“Setelah dimakan, tiba-tiba anak kami muntah-muntah, mulutnya keluar buih putih serta suhu badannya dingin,” ungkap Hendra dilansir Riau Pos (Grup JPNN.com), Kamis (19/2).
Melihat kondisi itu, orang tuanya pun mengambil inisiatif untuk membawa Hafis ke Puskesmas. Namun sesampai di Puskesmas, para petugas menganjurkan untuk merujuk ke rumah sakit karena pihak pukesmas mensinyalir balita tersebut keracunan.
Sementara itu, pengelola Rumah Sakit Bunda, Lhokseumawe, Hasriadi kepada wartawan mengatakan, memang pada saat ditangani pihaknya kondisi Hafis dalam kondisi lemah dengan mulut berbusa, muntah- muntah, mata cekung dan dehidrasi.
Namun, setelah dilakukan observasi selama 20 menit kondisi balita itu sedikit membaik.
“Tanda-tanda keracunan memang ada, tapi kita belum bisa memastikan bahwa Hafis keracunan Apel,” ungkapnya.
Terkait kejadian tersebut pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak dinas kesehatan Lhokseumawe, serta dokter spesialis anak untuk memastikan keracunan tersebut. Dan barang bukti berupa air liur dan sisa apel juga telah diserahkan kepada pihak dinas kesehatan guna menguji laboratorioum.
LHOKSEUMAWE - Muhammad Nafis dilarikan ke rumah sakit di Lhokseumawe, Aceh. Bocah 2,5 tahun itu diduga keracunan setelah mengonsumsi apel merah berbakteri
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun