Bocah 6 Tahun di Amerika Jadi Korban Pembunuhan Bermotif Islamofobia
Ahmed Rehab, direktur eksekutif dari organisasi tersebut, mengatakan: "Warga Palestina, sekali lagi, yang merasa sakit hati atas apa yang terjadi pada rakyatnya juga jadi harus takut tentang keselamatan hidup dengan tinggal di sini, di negara demokrasi paling bebas di dunia."
Dalam beberapa hari terakhir, polisi di sejumlah kota di Amerika Serikat meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan kekerasan yang didorong oleh sentimen Islamofobia dan antisemitisme.
Lembaga FBI, bersama dengan kelompok Yahudi dan Muslim, melaporkan meningkatnya kebencian dan ancaman.
Organisasi tersebut juga menyebut kejahatan kebencian sebagai "mimpi terburuk kami", serta melihat adanya lonjakan laporan dan kiriman email yang meresahkan sejak pecahnya perang Palestina dan Israel.
Kelompok tersebut mengutip beberapa pesan yang diterima warga Muslim jika penyerangnya mengirimkan pernyataan-pernyataan yang meremehkan umat Muslim.
Direktur FBI Chris Wray mengatakan FBI bergerak cepat untuk mengurangi ancaman tersebut.
Seorang pejabat senior FBI yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya karena aturan di FBI, mengatakan sebagian besar ancaman yang ditanggapinya dinilai tidak kredibel, tapi mereka menanggapi ancaman dengan serius.
Ia mengatakan para agen diminta untuk bersikap "agresif" dan proaktif dalam berkomunikasi selama sepekan terakhir dengan para pemimpin umat beragama.
Seorang pria yang menyewakan rumahnya kepada keluarga Muslim di Amerika Serikat menghadapi tuntutan dengan tuduhan menikam seorang anak hingga menyebabkannya meninggal dunia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan