Bocah 7 Tahun Dalangi Rentetan Aksi Pembakaran
Senin, 09 April 2012 – 16:41 WIB
JUNEAU - Seorang bocah berumur 7 tahun asal kota Juneau, Alaska, Amerika Serikat, mengaku telah dengan sengaja menyebabkan beberapa insiden kebakaran fasilitas umum di kota tersebut. Tidak jelas apa yang melatar-belakangi perbuatannya itu, tapi si bocah nakal maupun anggota keluarganya tidak akan dimintai tanggung jawab di depan hukum.
Kepala Dinas Kebakaran Juneau, Dan Jager, mengatakan bahwa Minggu (8/4) kemarin si bocah telah menyebabkan kerugian sebesar USD1,000 akibat ulahnya yang menyebabkan kebakaran di toilet sebuah sekolah dasar dan gedung parlemen lokal. Selain itu, si bocah juga dianggap bersalah atas kebakaran rumput di pusat kota Juneau dan dua kebakaran di supermarket Fred Meyer bulan Desember 2011 dan Januari lalu.
Polisi mengaku sedang menyelidiki keterlibatan si anak di balik insiden kebakaran di toilet umum di Balai Kota Juneau pada akhir Januari dan awal Februari lalu. Seperti dilaporkan AP Senin (9/4), kenakalan bocah tersebut terungkap setelah dirinya terekam keluar-masuk toilet di gedung parlemen beberapa saat sebelum dan sesudah terjadinya kebakaran hari Rabu (4/4) lalu. Kepada polisi, dia mengaku bahwa kenakalan-kenakalan itu dilakukannya selama empat bulan terakhir.
“Anak itu sama sekali tidak mengerti kalau api yang ia nyalakan dengan korek api yang ditemukannya bisa membesar,” ungkap Jager. “Dia bisa saja terluka, begitu juga orang lain yang kala itu berada di tempat kejadian perkara. Mengingat umurnya yang begitu muda, wajar kalau dia tidak mengerti betapa bahayanya ulahnya tersebut,” tambahnya.
JUNEAU - Seorang bocah berumur 7 tahun asal kota Juneau, Alaska, Amerika Serikat, mengaku telah dengan sengaja menyebabkan beberapa insiden kebakaran
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer