Bocah 7 Tahun Ditemukan Hanyut di Sungai Politeknik Manado

jpnn.com, MANADO - Seorang anak yang hanyut di Sungai Politeknik Manado, Sulawesi Utara (Sulut) ditemukan dalam keadaan meninggal, Sabtu (2/3).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Monce Brury menyebut korban bernama Muhamad Muzair (7) yang beralamat di Perum Panda Mas Lingkungan 7 Politeknik Manado.
Menurut saksi mata, korban yang sedang mengaji di masjid saat terjadi hujan deras mengejar sandalnya yang hanyut dan terperosok ke selokan dan terbawa derasnya aliran air saat itu.
Masyarakat setempat melakukan pencarian mandiri di sekitar sungai dibantu tim Basarnas yang menggunakan perahu karet sebelum menemukan korban di pinggir sungai dalam keadaan meninggal dunia.
"Pada pencarian korban anak hanyut, tim tadi sudah berkoordinasi dengan warga sekitar dan sempat akan melaksanakan pencarian korban. Akan tetapi korban sudah ditemukan yang tidak jauh dari korban hanyut sekitar 500 meter," katanya
Setelah itu korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah korban untuk disemayamkan.
Dia mengimbau agar masyarakat khususnya yang tinggal di pinggiran sungai dan di tebing- tebing agar waspada curah hujan saat ini masih tinggi sampai akhir bulan Maret.
"Sekali lagi pada saat musim hujan agar anak- anak selalu diawasi sehingga tidak memakan korban jiwa," katanya. (antara/jpnn)
Seorang bocah berusia tujuh tahun ditemukan meninggal dunia setelah hanyut di sungai.
- 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas Selama Arus Mudik Lebaran di Aceh
- Pelaku Penikaman Polisi di Pos Kompleks BMH Bagansiapiapi Ditangkap
- Mayat Wisatawan Bekasi yang Tenggelam di Pantai Ujung Genteng Ditemukan
- Heboh Penikaman di Karaoke See You Rohil, 2 Orang Tewas, Satunya Polisi
- Detik-Detik Pemotor Tewas Terjepit Badan Truk di Tulungagung, Innalillahi
- Kepala Basarnas Tinaju Arus Mudik Lebaran 2025 di Rest Area Km 57 Tol Cikampek Utama