Bocah 9 Tahun Diculik, Lalu Dibuang di Pekuburan

Lebih lanjut keluarga korban menguraikan, selama dalam perjalanan menuju Rufei, korban dan pelaku sendiri tidak terlibat perbincangan, padahal melintas perjalanan yang cukup jauh. Sesampainya di pekuburan lama di Rufei yang gelap dan sepi, pelaku menurunkan kemudian memukul wajah korban beberapa kali. Setelah itu, pelaku meminta korban agar menunggu sampai pelaku datang kembali. “Karena katanya dia ini, pelaku bawa barang-barang jadi dia mau antar barang-barangnya dulu dan suruh korban menunggu,” tuturnya.

Setelah penculiknya pergi, korban berjalan kaki meninggalkan daerah gelap dan menakutkan anak kecil itu menuju pemukiman warga. Beruntung setelah tiba di kompleks perumahan warga, bocah 9 tahun ini mendatangi sebuah kios yang saat itu ada seorang ibu dan suaminya sedang duduk di depan kios. Ia pun menceritakan kejadian yang dialaminya dan meminta tolong warga tersebut mengantarkannya ke rumah.

Dengan mengendarai motor, korban lalu diantar kerumahnya sekitar pukul 23.00 WIT.  Sesampainya di rumah, korban menceritakan ke orangtua dan keluarganya jika ia baru saja diculik. Beruntung, selama beberapa jam diculik, korban hanya dipukuli. Kendati demikian, gadis mungil ini terlihat shock, dan hanya bisa terdiam selama di RSUD Sorong.

Sayangnya, korban tidak mengenali pelaku yang telah menculiknya. Menurutnya, pelaku mengenakan jaket warna hitam dan helm hitam yang selalu tertutup. Sejak dari pertama membawanya hingga meninggalkannya di kuburan itu, pelaku tidak membuka helmnya. Bahkan tidak ada saksi mata yang melihat secara pasti ketika pelaku menculik korban. keluarga korban sendiri sempat mengadukannya ke Mapolres, tetapi karena tidak sempat mengenali atau mendapatkan bukti identitas pelaku keluarga korban belum membuat laporan polisi.