Bocah Alami Gangguan Pica Suka Makan Benda Tak Lazim, Bagaimana Mengatasinya?
jpnn.com, JAKARTA - Psikolog anak dan remaja Alzena Masykouri menilai bocah laki-laki berinisial GI (3) yang gemar memakan kertas dan kerikil mengalami gangguan pica.
Peraih gelar magister psikologi dari Universitas Indonesia itu menyatakan gangguan pica biasanya muncul pada masa anak-anak.
"Pada banyak kasus, pica disebabkan oleh kurangnya zat atau unsur tertentu dalam tubuh. Gangguan psikologis atau perkembangan individu juga dapat menjadi penyebab munculnya perilaku Pica," kata Alzena kepada JPNN.com, Rabu (23/3).
Penggagas dan pengelola sekolah Bestariku itu menuturkan untuk mengetahui penyebab gangguan pica cara mengatasinya memerlukan pemeriksaan menyeluruh secara medis maupun psikologis guna.
"Disarankan agar anak tersebut menjalani pemeriksaan medis dan psikologis secara menyeluruh di rumah sakit," tutur Alzena.
Apakah GI bisa sembuh dan normal seperti anak pada umumnya?
"Jika ditangani dengan tepat dan orang tua konsisten dalam penanganannya, insyaallah perilaku pica bisa diatasi," ujar Alzena.
GI yang tinggal di Kampung Bulak Sukadana, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi menjadi sorotan dan viral karena gemar memakan sandal karet, kardus, stirofoam, bahkan kerikil.
Psikolog Alzena Masykouri mengatakan gangguan pica biasanya muncul pada masa anak-anak.
- 3 Poin yang Perlu Diperhatikan saat Quality Time bersama Buah Hati, Orang Tua Perlu Tahu
- Terjerat Kasus Video Syur, Anak David Bayu Dapat Pendampingan Psikolog?
- Psikolog Nilai Program Makan Bergizi Penting dalam Tumbuh Kembang Anak
- Gembira Bahagia
- SSDM Polri Pulihkan Psikologi Anggota Operasi Damai Cartenz
- Unika Atma Jaya Gelar Sidang Terbuka Pertama 2024, Program Doktor Psikologi