Bocah di Cianjur Butuh Pertolongan, Telinga Kanannya Nyaris Tidak Ada
Menurut dokter yang menangani Randi, perlu waktu kurang lebih enam bulan menyembuhkan luka tersebut.
Namun, karena keterbatasan biaya, pihak keluarga lebih memilih merawat di rumah.
Selepas perawatan, pihak keluarga masih memiliki tanggungan kepada pihak rumah sakit hingga belasan juta.
Dari total keseluruhan, sudah dikurangi dengan bantuan dari para dermawan dan juga Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur.
“Total biaya Rp 25 juta, terus dibantu sama Dinsos Cianjur sebesar 25 persen dan sisanya dari uang para donatur yang membantu. Terus, yang Rp 14 juta belum terbayar, terpaksa saya jaminkan KTP saya,” ujar Tatang Rukmana ayah dari Randi, seperti dikutip dari Radar Cianjur, Selasa (1/9).
Saat ini pun tidak hanya Randi yang harus dirawat oleh Tatang, ibunda dari Randi pun terbaring lemah di rumahnya karena strok dan komplikasi gula.
Dia pun harus merawat keduanya dengan penuh kesabaran dan ketelitian.
“Jadi yang bisa mengurus cuma saya aja. Kalau untuk biaya perawatan dan beli obat, saya mengupayakan saja. Untuk anak dan istri saya upayakan,” tutur Tatang. (kim)
Beberapa luka seperti di pipi kanan dan kaki sebelah kiri bocah di Cianjur itu masih terlihat basah.
Redaktur & Reporter : Adek
- Tepung Terigu Oplosan Banyak Beredar di Jawa Barat, Waspada
- Aliansi Pemuda Cianjur Tuntut Kematian Peserta Pengobatan Gratis Diusut
- Warga Cianjur Meninggal Seusai Ikut Acara Cabup, Dinkes Ingatkan Pengobatan Gratis Harus Berizin
- 5 Bahan Alami yang Bisa Mengobati Luka Bakar
- Kematian Warga Dikaitkan dengan Acara Cabup Cianjur, Polisi Didesak Ungkap Fakta
- Rea Wiradinata Bantah Rumah di Cianjur Disita, Noverizky Merespons Begini