Bocah di Subulussalam Aceh Meninggal Dunia Akibat Terseret Banjir
jpnn.com - Banda Aceh, 03/11 (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan seorang bocah laki-laki berusia empat tahun dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus banjir di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.
Kepala Pelaksana BPBA Ilyas mengatakan korban jiwa bernama Argan, yang merupakan warga Desa Siperkas, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.
Argan dilaporkan tenggelam pada Rabu (2/10) kemarin. "Korban tenggelam saat main dan mandi-mandi depan rumahnya," kata Ilyas di Banda Aceh, Kamis (3/11).
Menurut dia, banjir di Kota Subulussalam mulai terjadi sejak Senin (31/10) lalu.
Kemudian, banjir terus berulang dalam tiga hari terakhir akibat curah hujan tinggi.
Hingga kini, BPBA mencatat data sementara ada tiga kecamatan yang terendam banjir, yakni Kecamatan Sultan Daulat sebanyak tiga desa, Kecamatan Rundeng 13 desa, dan Kecamatan Longkip tiga desa.
"Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Subulussalam serta meluap air sungai Lae Souraya mengakibatkan terjadinya banjir dan menggenangi ruas jalan dan rumah-rumah warga," katanya.
Data sementara korban terdampak sebanyak 1.628 kepala keluarga (KK).
Bocah di Subulussalam Aceh meninggal dunia akibat terseret banjir. Korban tenggelam saat main dan mandi-mandi di depan rumahnya.
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- Ada Banjir Bandang Menelan Korban Jiwa, Duel Valencia vs Real Madrid Ditunda?
- UMKM Binaan BSI Tembus Pasar Global, Dapat Order Puluhan Ton
- Yudha Sindir Visi Misi Lawannya di Pilwakot Palembang, Terlalu Klasik dan Normatif