Bocah Dibunuh Remaja, Motif Masih Misteri
jpnn.com, PALU - Polisi mengatakan dari hasil visum korban pembunuhan di Palu, Sulawesi Tengah, yang merupakan anak di bawah umur tidak ada ditemukan tanda-tanda atau bukti kekerasan seksual.
Kasat Reskrim Polresta Palu AKP Ferdinand Numbery mengatakan meskipun demikian, investigasi terhadap tersangka terus berlanjut untuk mengungkap kebenaran dan memastikan semua aspek dalam kasus ini terkuak dengan tepat.
"Hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng memberikan gambaran yang jelas bahwa tidak terdapat bukti atau tanda-tanda kekerasan seksual pada korban yang telah menggemparkan warga Palu," kata Ferdinand, Kamis.
Dia mengatakan kepolisian juga berkomitmen untuk memastikan keadilan kepada keluarga korban dan menegakkan hukum sesuai prosedur yang berlaku.
"Melalui proses penyelidikan yang cermat dan berkelanjutan, kebenaran seutuhnya tentang insiden ini akan kami ungkap dan memberikan keadilan bagi keluarga korban," ujarnya.
Dilaporkan bocah yang menjadi korban pembunuhan beberapa waktu lalu berinisial AR dan pelakunya seorang remaja berinisial MF.
Dari keterangan polisi atas pengakuan pelaku bahwa korban dicekik.
Atas kasus itu, polisi terus melakukan pengembangan terhadap motif di balik kekerasan yang berujung pada kematian.
AR, bocah dibunuh remaja telah dilakukan visum apakah mengalami kekerasan seksual atau tidak.
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Terdakwa Pembunuhan Mahasiswi di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru