Bocah Dihajar Majikan, Kepala Dibenturkan ke Dinding, Dikasih Nasi Basi
"Ditanya ke Ut, tapi dia tidak mengaku. Kehilangan lagi untuk yang kedua kalinya, baru dia ngaku. Akhirnya dia ditempeleng Dd," tutur Ipda SM Siregar, Panit II Riksa Polsek Pontianak Selatan, ketika dikonfirmasi ulang.
Kemudian, penganiayaan yang terakhir terjadi pada Jumat, 25 November.
"Dd menonjok kening korban. Hal itu disebabkan karena Dd menganggap korban malas bekerja atau tidak becus dalam bekerja," ungkapnya.
Ut masih bertahan. Hingga akhirnya, pada Senin 28 November malam, ia tak kuasa lagi menahan sakit bekas pukulan di sekujur tubuhnya.
Ut pun berlari keluar dan bersembunyi di samping rumah dengan kondisi mata bengkak.
"Oleh tetangga yang sering mendengar suara tangisan dan melihat korban, malam itu langsung membuat laporan ke Polsek Pontianak Selatan," terang Siregar.
Polisi tak mau menunggu lama, langsung meluncur ke Jalan Kesehatan, Pontianak Selatan. Di sana, didapati Ut yang seperti orang ketakutan.
Dia tampak kaget dan tak menyangka polisi menjemput dan kemudian membawanya ke Mapolsek Pontianak Selatan.
PONTIANAK - Nasib pilu dialami seorang anak perempuan berusia 12 tahun, inisial Ut. Upayanya membantu ibunda di kampung dengan menjadi pembantu rumah
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri