Bocah Gizi Buruk Tinggal Tulang Berbalut Kulit

jpnn.com - MAGETAN - Tangisan Dani Saputra, membuat pilu setiap orang yang melihatnya. Bocah berusia 6 tahun itu tergolek lemah di ruang Irna V RSUD dr Sayidiman Magetan kemarin (25/5). Tubuhnya kurus seperti tulang berbalut kulit. Bobotnya hanya 12 kilogram. Padahal, anak seusianya punya bobot ideal 18-20 kilogram.
Dani mengalami gizi buruk sejak ditinggal ibunya, Titing Sunarti, yang merantau ke Surabaya sebagai pelayan di sebuah warung bakso. ''Saya tidak tahu kondisinya ternyata sudah separah ini,'' ujar Titing sembari mengusap air mata kemarin.
Dia sudah sebulan tergolek di RS. Sebelumnya, Dani tinggal bersama salah seorang kerabatnya di Dusun Mojogedang, Banjarejo, Ngariboyo. ''Rencananya, dulu saya ajak dia ke Surabaya dan sekolah di sana. Karena biayanya cukup mahal, akhirnya cukup di sini (Ngariboyo, Red). Ternyata kok seperti ini,'' ujar janda asal Mojoroto, Kediri, itu.
Menurut Titing, dokter mengarahkan agar anaknya menjalani operasi. Sebab, makanan dan minuman tak bisa dicerna Dani dengan sempurna. Dia memuntahkan makanan setelah dikunyah beberapa kali. Hal itu membuat berat tubuhnya turun drastis dua bulan terakhir. ''Dia muntah-muntah terus akhir-akhir ini,'' ungkapnya.
Tetapi, dibutuhkan dana yang tidak sedikit untuk biaya operasi dan pengobatan Dani. Dari hasil diagnosis dokter, Dani mengalami gangguan serius pada usus yang mengakibatkan pencernaannya tak normal. Biaya operasinya Rp 20 juta. Titing mengaku tak punya uang sebesar itu. ''Untuk perawatan di sini saja, kami diberi bantuan pihak rumah sakit.''
Menurut Nadia Masdyati Arif, salah seorang dokter yang menangani Dani, bocah itu harus menjalani operasi terkait gangguan pada ususnya. ''Kini dia belum bisa menjalani operasi karena kondisi fisiknya belum stabil,'' katanya.
Nadia menjelaskan, ada penyumbatan yang terjadi di sebagian usus Dani. Hal itu diduga terjadi karena dua faktor. Selain Dani pernah dipijat, kondisi tersebut terjadi karena gizi buruk. Pihaknya juga memberikan kesempatan kepada keluarga Dani untuk mengurus jaminan kesehatan. (ian/dip/c17/dwi)
MAGETAN - Tangisan Dani Saputra, membuat pilu setiap orang yang melihatnya. Bocah berusia 6 tahun itu tergolek lemah di ruang Irna V RSUD dr Sayidiman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir Surut, Argo Bromo Kembali Melintas di Jalur Semarang-Surabaya
- Sampah di TPA Sarimukti Longsor
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Semarang-Batang
- Operasi SAR Ditutup, 3 Korban Longboat Terbalik di Malut Dinyatakan Hilang
- HMT Bantu Anak-Anak Korban Banjir Bekasi, Rustini Muhaimin: Ini Bulan Penuh berkah
- Gubernur Herman Deru Tegaskan Siap Bantu Pemkab OKI Membangun Infrastruktur Jalan