Bocah Jadi Korban Pencabulan, Keluarganya Malah Dikucilkan
jpnn.com, PALEMBANG - Pasangan suami istri Rudi Wijaya (41) dan Novi Aprianti (35), warga Lorong Ar-Rahman, Kelurahan I Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) laksana pepatah sudah jatuh tertimpa tangga.
Putri pasutri itu yang berinisial AR (7) menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan Rian Antoni (40).
Alih-alih mendapat dukungan morel, keluarga Rudi dan Novi justru dikucilkan oleh masyarakat karena dianggap menebar fitnah.
"Kami dikucilkan masyarakat di sini, seolah-olah kami memiftnah orang" ujar Novi di rumahnya, Jumat (26/5).
Novi pun berani bersumpah demi Allah bahwa dia tidak mengumbar fitnah terhadap Rian Antoni.
"Lillahi ta'ala , kami tidak ada sedikit pun memfitnah orang, kami hanya minta keadilan demi anak kami yang menjadi korban," tutur Novi dengan suara lirih.
Selain dikucilkan masyarakat, nama baik keluarga pasutri itu juga tercemar. Menurut Novi, hal itu merupakan buntut sumpah pocong yang dilakukan Rian Antoni pada Kamis lalu (18/05).
"Akibat dari sumpah pocong yang viral kemarin nama baik keluarga kami menjadi tercemar," kata Novi.
Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, pasutri Ridu Wijaya dan Novi Aprianti yang putri mereka menjadi korban pencabulan justru dilecehkan masyarakat.
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat
- Ini Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Palembang
- Eddy Santana Singgung Sumsel yang Kaya tetapi Rakyatnya Miskin
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri
- Ucok Harapkan Anak Muda Palembang Berpartisipasi dalam Pembangunan