Bocah Kehilangan Alat Kelamin Saat Khitan

Bocah Kehilangan Alat Kelamin Saat Khitan
Bocah Kehilangan Alat Kelamin Saat Khitan

“Bapak dan ibu sudah meninggalkan saya sejak kelas V. Selama ini, nenek yang membiayai kebutuhan saya sampai sekarang,” ujar anak semata wayang pasangan M Rizal (32) dan Winda (30), yang sekarang tidak diketahui keberadaannya.

Dendi mengaku sudah menerima apa yang akan terjadi pada dirinya, walaupun itu harus pahit sekalipun. Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini adalah support dari pasien lain yang ada satu ruangan dengannya di ruang bedah anak itu.

Pejabat Pemberi Informasi (PPI) RS M Djamil Padang, Gustafianof mengatakan, Dendi menderita nekrosis glands penis (gangguan syaraf di penis) akibat kesalahan proses laser yang digunakan mantri dalam praktik simkosisi (khitanan). “Saat masuk kesini sebulan lalu, penis Dendi sudah hitam dan terlihat infeksi,” jelas Gustafianof.  

Rencananya, Senin (6/8) depan, Dendi akan dioperasi plastik guna menambahkan kulit pada penisnya. “Untung saja Dendi ada Jamkesmas, sehingga biaya pengobatan tidak begitu menyulitkan keluarga pasien,” papar Gustafianof.

PADANG--Bagaimana rasanya kalau alat vital kita tidak ada atau terpotong saat dikhitan? Peristiwa tragis itulah yang dialami Dendi (11). Siswa kelas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News