Bocah Kelas 3 SD Mengaku Hendak Diculik, Tapi...
Dikatakan,Wartini Zahra selaku pengunggah akun Facebook tersebut bertujuan untuk mengimbau kepada orangtua agar selalu mengawasi anak-anaknya.
Namun hal tersebut berdampak luas. Wartini Zahra tidak melakukan konfirmasi tentang kebenaran berita tersebut kepada orangtua Anggi.
Sehingga orangtua AA tidak mengetahui adanya isu penculikan terhadap anaknya itu yang diunggah di Facebook.
“Atas unggahan berita Facebook tersebut dampaknya sangat meresahkan warga. Khususnya di wilayah Kecamatan Sungai Kakap, dikarenakan belum tentu kebenarannya,” tegas Prayitno.
Kapolsek Sungai Kakap mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap ancaman penculikan. Caranya selalu mengawasi anak-anaknya di luar rumah. Kemudian apabila mendengar atau mengetahui segera melaporkan ke Polsek.
“Kita juga mengimbau masyarakat tidak main hakim sendiri apabila melihat orang yang dicurigai sebagai pelaku penculikan. Masyarakat dapat menyerahkan kepada pihak kepolisian. Kita dari kepolisian sendiri terus meningkatkan patroli di daerah-daerah rawan,” jelas AKP Prayitno. (zrn)
Beredarnya isu penculikan anak sudah pada taraf yang sangat meresahkan warga.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Anak yang Diculik Wanita di Swalayan Bandung Hendak Dijual Rp13 Juta
- Ungkap Penculikan di Tangsel, Polisi Tangkap Pelaku yang Ternyata....
- Soal Video Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tegaskan Itu Hoaks
- Detik-detik Anak DH Diculik Rekannya Sendiri, Sempat Akan Dilarikan ke Jakarta