Bocah Korban Aksi Emon Mencapai Ratusan

Nama-nama Korban Dicatat untuk Fantasi Seks

Bocah Korban Aksi Emon Mencapai Ratusan
Bocah Korban Aksi Emon Mencapai Ratusan

jpnn.com - SUKABUMI - Korban aksi bejat prilaku menyimpang AS alias Emon (24) warga Kampung Lio Santa Kelurahan Sudajaya Hilir Kecamatan Baros Kota Sukabumi, terus bertambah.

Kemarin, Polres Sukabumi Kota kembali kedatangan keluarga korban lain yang juga mengaku anaknya telah di cabuli tersangka Emon. "Iy, kini jumlah korban mencapai 52 orang dari awalnya 51 orang," tegas Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Untuk jumlah korban sendiri, Hari mengatakan bisa terus bertambah. Bahkan dirinya mengindikasikan, ada lebih dari 100 orang korban pencabulan Emon. Hal tersebut bukan tanpa dasar. Menurut Hari, aksi pencabulannya dilakukan tiga kali dalam satu minggu.

Sedangkan dari pengakuan tersangka, dirinya sudah melakukan aksinya tersebut selama satu tahun terakhir. "Logikanya, kalau dia (tersangka Emon.red) melakukan aksinya tiga kali dalam seminggu, berarti dalam satu tahun korbannya bisa mencapai 144 anak," bebernya.

Makanya, pihaknya meminta kepada masyarakat yang anaknya ada indikasi menjadi korban segera melapor ke pihak Polres Sukabumi Kota. Dikatakan Hari, bukan masalah jumlah korban yang menjadi barometer dalam kasus ini. Ia hanya ingin, ada penanganan yang diberikan kepada para korban. Sehingga, tidak mengalami trauma.

"Jelas akibat prilaku ini, psikologi korban atau anak bisa terganggu. Makanya, kalau ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian, bisa dilakukan penanganan secara dini," harap Hari.
 
Dikatakan pula, untuk menghapus memori kenangan kelam yang dialami korban sangat sulit. Bahkan, sampai dewasapun kemungkinan bakal terus mengingat kejadian kelam yang pernah dialaminya.

"Psikologi anak harus segera dipulihkan. Jangan sampai, ini bisa menimbulkan si korban menjadi pelaku di kemudian harinya," jelasnya.
 
Selain itu, Sekretaris Jendral Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda mengatakan, tersangka Emon ternyata menuliskan nama-nama korban dalam buku pribadinya. Hal ini dilakukan untuk melakukan fantasi seks saat dirinya melakukan aksi bejat kepada para korban.

"Setelah saya tanya ternyata tersangka mengaku kenal dan ingat seluruh nama-nama korbannya, bahkan untuk fantasi seksnya Emon kerap menulis nama-nama korbannya di buku pribadinya," kata Erlinda
 
Erlinda mengatakan tersangka bisa dikatakan merupakan orang yang cerdas bahkan daya ingatnya cukup kuat. Ia bisa menjabarkan nama-nama pelaku dan tempat di mana melampiaskan hasrat seksualnya kepada si anak yang menjadi korbannya.(nur)


SUKABUMI - Korban aksi bejat prilaku menyimpang AS alias Emon (24) warga Kampung Lio Santa Kelurahan Sudajaya Hilir Kecamatan Baros Kota Sukabumi,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News