Bocah Korban Tabung Gas Meninggal
Kamis, 01 Juli 2010 – 07:41 WIB
TANGERANG - Setelah menjalani perawatan dua minggu di RSCM, akhirnya Amel, 5, bocah yang jadi korban ledakan tabung gas ukuran 12 kg di rumahnya di Kampung Binong, RT 02/02, Binong, Curug, Kabupaten Tangerang, meninggal dunia. Amel dirawat intensif di kamar nomor 719, RSCM sejak 19 Juni 2010 lalu karena mengalami bakar 40 persen di sekujur tubuhnya.
Menurut nenek korban, Zariah,50, Amel meninggal karena kesehatan tubuhnya yang terus menurun. Padahal luka bakar pada kepala belakang, tangan kanan dan punggungnya sudah mulai membaik. ”Dua hari terakhir kondisinya memburuk, dia mengeluh perutnya sering sakit. Sebelumnya sempat di kasih obat penambah kalsium oleh dokter, tapi langsung muntah-muntah kemudian tidak sadar,” kata Zariah.
Baca Juga:
Selain Amel, ledakan tabung gas 12 kg itu juga melukai kedua orang tuanya, Wawan Hermawan, 37, dan Murniati, 27 yang hamil 9 bulan. Keduanya kini masih dirawat di ruang ICU RS Thamrin karena menderita luka bakar 90 persen. ”Kami belum kasih tahu kepada orangtuanya, kami takut mereka shok karena kondisinya belum membaik,” ujar Zariah juga.
Untungnya bayi yang dikandung Murniati, berhasil diselamatkan dengan operasi caesar. ”Bayinya kita kasih nama Siti Nurhalimah, sekarang kondisinya sehat,” paparnya. Jasad Amel telah di makamkan di TPU Binong, Curug, Kabupaten Tangerang, setelah disemayamkan di rumah neneknya. (gin)
TANGERANG - Setelah menjalani perawatan dua minggu di RSCM, akhirnya Amel, 5, bocah yang jadi korban ledakan tabung gas ukuran 12 kg di rumahnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS