Bocah Lima Tahun Dibunuh Ibu Tiri
Senin, 18 Maret 2013 – 12:21 WIB
Sementara itu, sikap kasar yang dilakukan Ds terhadap anak tirinya sudah menjadi rahasia umum bagi warga. Wati, pemilik kontrakan di Pringsewu yang pernah ditempati Agus dan Ds, sudah kerap menasihati agar tak berlaku kasar terhadap Davina. ’’Orangnya memang kasar dengan Davina,’’ ucapnya.
Pernah diketahuinya, Davina ditarik tarik rambutnya oleh Ds, kemudian ditampar mulutnya ketika sedang makan. ’’Kasihan melihatnya. Hal ini sudah kami beri tahukan kepada keluarganya,’’ katanya.
Davina sendiri, menurut Wati, tak pernah mengeluh meski kerap mendapat perlakuan kasar dari ibu tirinya. Cerita para kerabat pun tiba-tiba terhenti. Jeritan menyayat langsung terdengar. Ketika itu, tepat pukul 12.55 WIB, jasad Davina tiba. Ratusan pelayat yang menunggu sejak pagi langsung mengerubuti ambulans milik DPD PAN Pringsewu B 1223 SIX.
Tangis pilu pun terdengar di mana-mana ketika tubuh Davina diangkat dan diletakkan di atas meja. Di beberapa bagian nampak lebam. Tak menunggu lama, jasad Davina dimandikan. Tepat pukul 13.55 WIB, jenazahnya menggunakan keranda mayat yang dipikul bergantian diberangkatkan ke Pemakaman Umum Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu.
DAVINA Lyra Putri (5) yang tewas di tangan ibu tirinya, Ds (19), Minggu (17/3) tiba di kediaman sang nenek, Kartini (70), di Dusun I, Pekon Sidoharjo,
BERITA TERKAIT
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim