Bocah Lumpuh Ini Punya Prestasi dan Segera Mendunia
Pada kompetisi itu, Ivo meraih juara pertama kategori tunadaksa dan juara ketiga untuk kategori kelompok di ajang yang diadakan oleh Yayasan Pembina Anak Cacat (YPAC) bekerja sama dengan Kemkominfo di Badan Pusat Riset Tekhnologi Informasi Komunikasi (BPRTIK) Ciputat, Tangerang Selatan.
Karena menjadi salah satu pemenang di kompetisi itu, Ivo pun bisa ikut seleksi untuk ajang Global IT Challenge (GITC) di China. "Dari kira-kira 15 peserta juara IT nasional lainnya hanya di ambil lima peserta untuk GITC dan Alhamdulillah saya salah satu peserta dari lima peserta GITC perwakilan dari Indonesia yang akan diadakan di China 21-26 November 2016," tuturnya.
Mulai 8 November nanti, Ivo akan dikarantina di BPRTIK untuk mempelajari lebih dalam lagi materi yang akan dilombakan. "Harapan saya pasti bisa jadi juara di GITC ini yang diikuti oleh negara se-Asia pasifik ini. Dan juga bisa membuat orang tua dan mengharumkan nama Indonesia," tandas dia. (uya/JPG)
JAKARTA - Ivo Shadan (18) memang tak bisa berjalan. Dia harus beraktivitas dengan menggunakan kursi roda lantaran syaraf tulang belakangnya tak berfungsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya
- Kanwil Kemenkumham Riau Bakal Bentuk 100 Desa Sadar Hukum Tahun Ini
- Kabar Gembira untuk Pelamar Formasi Guru PPPK 2024 Tahap 2, Semangat!