Bocah Mirip Anak Asuh Politikus Diculik, Dihajar, Dicemplungin ke Sungai
”Kami pikir dia baik-baik saja dengan bapaknya. Kami sampai di Palangka Raya bapak saya menemukan video yang diduga Alfin itu di salah satu akun FB. Ya kami langsung emosi dan mencari kabar ke ibu kandungnya memalui petugas (LP). Namun, ibu kandungnya bilang Alfin baik-baik saja. Tetapi memang sudah tiga hari ini bapaknya tidak bisa dihubungi. Apalagi melihat tanggal beredarnya video itu kurang lebih sama waktunya,” ujarnya.
Kejadian itu memang belum dilaporkan ke pihak kepolisian secara resmi setelah lebih dari 48 jam Alfin menghilang hingga kemarin pagi.
Akan tetapi, apabila tak juga mendapat kejelasan kabar dan kondisi bocah tersebut, mereka bukan tidak mungkin menempuh jalur hukum.
”Saya juga belum ada ketemu ibu (kandung) Alfin untuk memastikan kebar itu. Kalau laporan resmi belum ada. Kami masih mau memastikan video itu. Kami yakin itu Alfin, tetapi ibu kandungnya bilang dia baik-baik saja,” katanya.
Pihaknya akan berusaha membujuk ibu kandung Alfin yang kini masih menjalani masa tahanan di dalam penjara agar memberikan informasi demi memastikan kebenaran.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Samsul Bahri mengatakan, pihaknya belum ada menerima laporan anak hilang atau diculik oleh seseorang. (mir/ign)
Video yang menunjukkan bocah dianiaya beredar luas di Sampit, Kalimantan Tengah sejak Jumat (21/7).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Warga Ujung Pandaran Sambut Baik Rencana Program Paslon Halikinnor-Irawati
- Pelaku Gendam dengan Modus Kenalan Lama di Kotim Ditangkap, Korbannya Banyak
- Warga Desa Parebok Kotim Tewas Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai
- Program Inovatif Halikinnor Dianggap Perlu Dilanjutkan
- Program Konkret Halikinnor-Irawati, Satu Pemadam Kebakaran per Wilayah Rawan
- Dianggap Terbuka Terhadap Ide Segar, HARATI Dapat Dukungan Puluhan Anak Muda