Bocah Obesitas Riski Rahmat Sempat Kritis, Ini Penjelasan Dokter

jpnn.com - PALEMBANG - Bobot Riski Rahmat Ramadan, 11, asal Palembang, Sumatera Selatan yang mengalami obesitas memang tak seberat Arya Permana, 10, asal Karawang, Jabar. Tapi, kemarin, Riski yang bobotnya mencapai 119 kilogram itu, kondisinya sempat kritis.
Kini dia pun dirawat di ICU Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin (RSMH), Palembang. Dokter Julius Azhar SpA (K) dari RSMH yang menangani Riski menerangkan bahwa Riski mengalami somnolen alias tidur dalam yang sulit dibangunkan.
Pada kasus somnolen, jumlah jam tidur meningkat dan reaksi psikologis lambat. "Ini mendekati tahap koma," jelasnya.
Di ruang ICU, lanjut Julius, Riski mendapat bantuan pernapasan melalui mesin ventilator untuk menjaga suplai oksigen ke otak tetap aman setelah mengalami sesak saat tidur.
"Pemicu sesak napas ini obesitas dan faktor lemak yang berada sekitar tenggorokan. Ini membuat proses pernapasannya menjadi sulit sehingga kadar oksigen berkurang," ujarnya.
Sumbatan pada pernapasan dikenal dengan sindrom OSA (obstructive sleep apnoea), hal yang paling ditakuti pasien obesitas.
Pasalnya, napas yang terhenti mengakibatkan asupan oksigen juga terhenti sehingga tubuh terasa tercekik (asfiksia). Nah, gejala OSA seperti mendengkur itu dialami pasien sejak lama.
"Penumpukan lemak di bagian saluran pernapasan berbahaya bila berlangsung lama. Itu bahkan bisa berujung kematian," kata Julius. (qiw/fad/JPG/c10/kim)
PALEMBANG - Bobot Riski Rahmat Ramadan, 11, asal Palembang, Sumatera Selatan yang mengalami obesitas memang tak seberat Arya Permana, 10, asal Karawang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki