Bocah SD Belasan Kali Dicabuli Duda
Senin, 07 Januari 2013 – 11:49 WIB
BONTANG - Melati (13), nama samaran, seorang anak didik di sebuah sekolah dasar (SD) di Bontang Utara, diduga menjadi korban pelampiasan nafsu bejat seorang duda berinisial Ar (30), warga Kelurahan Api-api, Bontang Utara. Perbuatan tersangka yang telah menduda selama 2,5 tahun itu diduga dilakukan sejak Bulan Juli 2012, namun baru terungkap sekarang. Ini setelah beberapa hari lalu, ibu kandung korban berinisial Mr (35), merasa curiga melihat perubahan sikap Melati kepada tersangka yang sudah dianggapnya bagian keluarganya itu.
Tersangka memilih pindah dari rumah korban, dan menyewa sebuah rumah di Jl S Parman, Bontang Utara. Pasalnya, tersangka merupakan perantau asal Kutai Kartanegara, dan sejak beberapa tahun di Bontang, tersangka sempat ditampung di rumah keluarga korban. Sebelum akhirnya muncul kasus tersebut.
Baca Juga:
Atas kecurigaan itulah, Melati dipanggil ibunya lalu diintrogasi. Alhasilnya, ibu korban kaget bukan main setelah mendengar pengakuan polos anaknya yang masih duduk di bangku kelas IV SD. Dengan mengatakan, pernah disetubuhi tersangka hingga berulang kali di rumahnya.
Tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu oleh tersangka, keluarga korban emosi dan cepat melaporkan kasus tersebut ke Polres Bontang lalu. Oleh polisi, kasusnya ditindaklanjuti dengan mendatangi rumah tersangka di Jl S Parman. Ketika hendak ditangkap, tersangka Ar sempat menolak tuduhan dirinya telah mencabuli Melati.
BONTANG - Melati (13), nama samaran, seorang anak didik di sebuah sekolah dasar (SD) di Bontang Utara, diduga menjadi korban pelampiasan nafsu
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri