Bocah SD Diculik di Depan Sekolah, Tetangga Terlibat?

Bocah SD Diculik di Depan Sekolah, Tetangga Terlibat?
RUSYDI ZAIN/JAWA POS RADAR MADURA LENYAP: Muda’i menunjukkan bukti laporan soal penculikan anaknya dari Polres Bangkalan kemarin. Dian Ariyati (foto bawah). FOTO: radar madura

jpnn.com - BANGKALAN – Sudah dua hari Muda’i, 40, warga Desa Kebun, Kamal, Bangkalan, kehilangan putri sulungnya, Dian Ariyati, 8. Bocah perempuan tersebut diculik orang yang tidak dikenal saat bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annasru pada Senin (4/4). 

Kepada Jawa Pos Radar Madura, Muda’i menyatakan tidak menyangka anaknya yang masih duduk di kelas II diculik. Sebab, bapak dua anak itu mengaku selama ini tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain. 

Muda’i telah melaporkan penculikan tersebut ke Polres Bangkalan. Dia berharap pelaku segera ditangkap dan anaknya bisa dipulangkan. 

’’Kami berdoa semoga putri saya bisa ditemukan dalam kondisi sehat,’’ ucapnya kemarin (6/4). 

Dia mengungkapkan, Dian diculik ketika berada di sekolahnya yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya sekitar pukul 14.00. Dia menuturkan, setiap berangkat ke sekolah atau bermain, Dian selalu ditemani Ida, sepupunya. 

Muda’i kali pertama mengetahui penculikan tersebut dari Ida. Keponakannya itu memberi kabar bahwa Dian dibawa orang. 

Menurut keterangan Ida kepada Muda’i, saat berada di sekolah, Dian dipanggil oleh seorang perempuan berinisial S yang masih tercatat sebagai tetangga Muda’i. 

Lalu, S mengajak Dian keluar dari madrasah menuju tepi jalan aya. Nah, di pinggir jalan tersebut, ada sepasang lelaki dan pe- rempuan yang sudah menunggu. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News