Bocah SD Pakai Rokok Elektrik, Guru Langsung Lapor Polisi
jpnn.com, TAPIN - Guru mana yang mau melihat anak didiknya menikmati rokok elektrik. Apalagi di bangku pendidikan dasar.
Itulah yang terjadi di salah satu sekolah di Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalsel.
Salah seorang guru melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Salam Babaris untuk ditindaklanjuti.
Dengan begitu, anak-anak tidak menggunakan rokok elektrik lagi.
Kapolsek Salam Babaris Ipda Sofyanor mengungkapkan pihaknya menerima laporan dari sekolah dan langsung menindaklanjutinya.
''Setelah menerima laporan, saya beserta anggota langsung ke sekolah itu dan mengumpulkan anak-anak SD yang terdiri atas kelas V dan VI,'' tuturnya kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).
Para siswa dikumpulkan untuk diarahkan agar tidak mengulangi perbuatannya.
''Arahan yang diberikan berupa dampak negatif penggunaan rokok bagi anak-anak. Selain itu, sekolah diminta berkoordinasi dengan menghadirkan orang tua murid,'' ucapnya. (mr-147/c22/ami/jpnn)
Para siswa dibina agar tidak merokok
Redaktur & Reporter : Natalia
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- 10 Tahun Berkecimpung di Industri, JVS Group Raih Rekor MURI
- Suorin Fero, Vaping Jenis Pod yang Punya Desain Inovatif dan Anti-Bocor
- Ini Imbauan Penting APVI pada Hari Vape Nasional 2024
- Pakar Kesehatan Sebut Nikotin Bukan Penyebab Kanker
- Produk Tembakau Alternatif Berpotensi Kurangi Risiko Penyakit terkait Merokok