Bocah SMP Ini Sudah 7 Kali Rampas Motor untuk Judi, Gedenya Jadi Apa ya?
Sabtu, 09 Mei 2015 – 12:34 WIB
Dia pun mendesak korban untuk melihat adiknya yang terluka. Tujuannya, mencocokkan luka agar diketahui benar tidaknya bahwa korban adalah pelakunya. Korban kemudian diajak ke terminal bemo di Petekan untuk mencari adik pelaku yang diserempet.
Pelaku memang sudah merencanakan agar pencarian itu tidak menemukan hasil. AR kemudian meninggalkan korban dengan dalih akan mengecek ke rumah dan menyuruh korban menunggu adiknya di Terminal Petekan. Setelah menunggu lama, tersangka Amiruddin kemudian berpura-pura meminjam motor korban untuk menjemput AR.
Pelaku kemudian membawa kabur motor tersebut dan korban ditinggalkan di terminal. AR menyebut motor tersebut dijual HD ke Madura. Saat beraksi, AR juga pernah menyakiti korban yang melawan ketika menolak disuruh berhenti. Tersangka Amiruddin memukulkan helm ke korban hingga terjatuh.
AR mengaku sudah tujuh kali beraksi di lima tempat kejadian perkara (TKP) berbeda. Yakni, Jalan Tambak Mayor Simo Rejo pada Januari 2015 (mendapat dua motor), Jalan Raya Kalianak Greges pada November 2014 (satu motor), Jalan Raya Simo Rukun pada November dan Desember 2014 (dua motor), Jalan Raya Pasar Simo pada Februari 2015 (satu motor), dan terakhir April 2015 di Jalan Kalimas (satu motor). AR juga mengaku beberapa kali menjadi otak kasus kriminalitas itu.
SURABAYA - Usia boleh muda, tapi nyali jangan diremehkan. AR, 15 pelajar SMP di kawasan Tanjung Perak, diringkus aparat Polres Pelabuhan Tanjung
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri