Bocah Tembak Kepala Sendiri dengan AK-47
Rabu, 29 Oktober 2008 – 01:30 WIB
WESTFIELD – Bermain air basah, bermain api terbakar, bermain senjata tertembak. Itulah yang dialami Christopher Bizilj saat mengunjungi pameran senjata bersama ayah dan saudara laki-lakinya di Westfield, Massachusetts, Minggu (26/10). Bocah delapan tahun asal Ashford, Connecticut, itu tertembak saat mencoba senapan otomatis Uzi atau AK-47. Namun, Minggu sore waktu setempat (Senin WIB), dia dinyatakan meninggal di klinik yang terletak di Springfield tersebut. ”Kecelakaan ini benar-benar misteri bagi saya. Saya tidak habis pikir mengapa semua ini bisa terjadi,” kata Charles Bizilj, ayah Christopher, dalam wawancara dengan Boston Globe Senin waktu setempat. Direktur IGD Johnson Memorial Hospital di Stafford itu benar-benar menyesal telah mengajak putranya ke Machine Gun Shoot & Firearms Expo itu. Apalagi, saat Christopher tidak sengaja menembak kepalanya sendiri, dia berdiri tidak jauh dari bocah kelas tiga SD itu.
Semuanya berawal saat Christopher dan kakak laki-lakinya, Colin, diajak sang ayah ke pameran senjata Machine Gun Shoot & Firearms Expo. Dalam pameran itu, salah satu stan menyelenggarakan kontes menembak. Karena tertarik, Christopher pun lantas menjajal Uzi 9 mm tersebut.
Baca Juga:
Saat bocah nahas itu mengarahkan moncong senjatanya pada labu yang menjadi sasaran tembak, sang ayah bersiap mengabadikan momen itu dengan kamera. Tapi, begitu senapan ditembakkan, justru kepala Christopher yang berdarah. Dia pun segera dilarikan ke Baystate Medical Center untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga:
WESTFIELD – Bermain air basah, bermain api terbakar, bermain senjata tertembak. Itulah yang dialami Christopher Bizilj saat mengunjungi pameran
BERITA TERKAIT
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X