Bocah Usia 8 Tahun Tewas Setelah Terpeleset ke Drainase di Makassar

jpnn.com, MAKASSAR - Seorang bocah inisial MA (8) ditemukan tewas terseret arus air ke dalam drainase saat bermain di tengah meluapnya air ke permukaan jalanan saat hujan deras melanda Kota Makassar.
"Korban terpeleset dan jatuh ke dalam drainase, kemudian tenggelam lalu terseret ke dalam drainase tertutup sepanjang kurang lebih 50 meter, sehingga korban meninggal dunia," kata Kapolsek Tamalanrea Kompol Muhammad Yusuf di Makassar, Selasa.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Bontoa Kelurahan Parang Loe, Kecamatan Tamalanrea. Saat itu korban bermain di genangan saat air meluap ke permukaan jalanan di saat bersamaan sedang turun hujan.
Korban bermain air dengan kakaknya melompati drainase yang terbuka selebar 30 centimeter, tetapi nahas terpeleset dan jatuh ke drainase sedalam 70 centimeter, hingga terseret derasnya arus.
Ketika itu, kakaknya berusaha menolong, tetapi derasnya arus air membawa korban ke drainase tertutup beton.
"Dari jalanan ketinggian air saluran drainase itu sudah meluap menutupi jalan. Arus air di drainase itu deras sekali. Saat terjatuh, korban sempat di tolong oleh kakaknya, tapi tidak mampu tertolong karena arusnya deras," katanya.
Upaya pertolongan sempat dilakukan warga setempat dengan mencoba membuka beton penutup drainase tetapi gagal.
Tubuh korban baru ditemukan di ujung setelah terbawa arus dalam drainase tertutup sepanjang 50 meter tersebut.
Seorang bocah berusia delapan tahun tewas setelah terpeleset ke drainase ketika hujan deras di Makassar.
- Bocah Tenggelam saat Berwisata di Waduk Saguling, Begini Kejadiannya
- Terbawa Arus, 2 Bocah Tenggelam di Sungai Ogan
- Innalillahi, Satu Orang Tewas di Dalam Mobil Avanza yang Tertimbun Tanah Longsor
- Bocah 11 Tahun Hilang Saat Berenang di Pantai Sayang Heulang, Tim SAR Melakukan Pencarian
- Bocah SD yang Tenggelam di Sungai Saka Selabung Akhirnya Ditemukan
- Bocah Hilang di Dermaga Nelayan Babel Ditemukan Sudah Meninggal Dunia