Bocah yang Disiksa Ibu Angkatnya Itu Diduga Korban Trafiking
Untuk kasus penganiayaan sendiri diakui Ery memang masih didalami polisi dan pihaknya akan terus mendampingi korban. “Nama anak ini sudah diganti oleh ibu angkatnya dan sekarang dia sudah bersama kami untuk mendapatkan pelindungan, polisi tetap usut laporan itu,” ujar Ery.
Untuk kelanjutan nasib Al, Ery mengatakan akan berkoordinasi dengan lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) di Batam untuk menentukan hak asuh Al nantinya. “Banyak juga yang ingin asuh anak ini, tapi dia sendiri malah ingin kembali ke ibu kandungnya,” ujar Ery.
Kemauan Al itu belum bisa dipenuhi sebab keberadaan ibu kandungnya belum diketahui. “Maunya korban ingin jumpa dengan keluarganya. Al tidak mau lagi tinggal sama ibu angkatnya. Tapi keberadaan orangtuanya tidak tahu lagi alamat di Jakarta,” ujarnya.
Kanitreskrim Polsek Batuaji AKP M Said mengaku masih mendalami laporan penganiayaan itu. Sampai siang kemarin pihaknya sudah meminta keterangan korban dan dari tetangga ibu angkat korban. “Kalau sudah lengkap keterangan pelapor dan korban akan kami panggil orangtua angkatnya,” ujar M Said.
Sebelumnya, Al mendapat simpati dari para tetangganya. Al yang tinggal bersama keluarga Yt diinformasikan kerap mendapat penganiayaan.
Bahkan bocah perempuan sembilan tahun itu kerap disekap oleh orangtua angkatnya itu. Oleh warga sekitar kejadian janggal itu dilaporkan ke pihak kepolisian dan kemudian direspon oleh KPPAD Kepri. (eja/ray/jpnn)
BATAM – Kasus ibu angkat yang menganiaya bocah perempuan 9 tahun di perumahan Griya Pratama, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, terus bergulir.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indekos di Jaksel Dijadikan Sarang Prostitusi, Wanita PSK Berusia 20 Tahun
- Pencuri Motor Spesialis Indekos Ditangkap Polda Jatim
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- Kajari Kediri Melepas Tembakan saat Mobilnya Diadang Pemotor, Ini yang Terjadi
- Anggota Polda Jabar jadi Pelaku Penganiayaan Wanita di Cirebon, Propam Bergerak
- Saling Bunuh Remaja Pelaku Tawuran Pakai Senjata Tajam di Koja