Bocah yang Wajahnya Hancur Akibat Perang di Suriah Kini Menetap di Australia
Menurut ayah Khaled, Yunis Al Shebli, merasa berterima kasih baik kepada Lebanon yang memberi mereka tempat mengungsi serta Australia yang memungkinkan mereka memulai kembali kehidupan mereka.
"Kehidupan di sini sangat baik sepanjang kita mengikuti aturan yang berlaku. Tidak ada yang mengganggu kita. Sekolah dan layanan kesehatan semua tersedia," tutur Yunis.
Ia mengaku ragu apakah suatu saat bisa kembali lagi ke Suriah. "Suriah sudah hancur sama sekali," katanya.
Yunis Al Shebli sangat menyayangkan kota tempat kelahirannya Aleppo kini telah hancur lebur.
Saat ditanya reaksinya mengenai langkah Australia yang kini memulai operasi pengeboman sasaran ISIS di wilayah Suriah, Yunis Al Shebli mengatakan mereka hanya orang biasa dan tidak tahu-menahu soal politik.
"Pemerintah lebih tahu apa yang mereka lakukan. Mereka akan membom ISIS. Silakan saja. Merekja itulah penyebab semua masalah," katanya.
Khaled Al Shebli, bocah yang wajahnya hancur akibat perang di Aleppo, Suriah, kini menetap di Wollongong, kota pantai di New South Wales, Australia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan