Bocoran Pejabat China: Ada Unit Militer di Balik Balon Mata-Mata yang Hebohkan Amerika
Pada 2 Februari, AS mengungkapkan bahwa mereka sedang melacak apa yang diyakini balon pengintai dengan kemampuan terbang tinggi China yang terbang selama beberapa hari di wilayah udara mereka.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Jumat malam lalu bahwa mereka sedang ‘mengumpulkan dan memeriksa fakta’ tetapi menegaskan beberapa jam kemudian bahwa balon tersebut adalah pesawat observasi cuaca yang secara tidak sengaja memasuki wilayah udara AS, dan menunjukkan penyesalan atas insiden itu.
Penemuan balon oleh Amerika Serikat menyebabkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mendadak menunda jadwal kunjungannya ke Beijing hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Kepemimpinan China dikejutkan oleh keseriusan perkembangan yang tidak terduga atas insiden tersebut dan sejak itu mengharuskan operator balon mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Xi secara pribadi.
Sumber itu juga mengatakan bahwa persetujuan dibutuhkan dalam situasi di mana sebuah kapal udara kemungkinan memasuki wilayah udara negara atau wilayah lain di waktu berlangsungnya acara penting dalam jadwal diplomatik.
Selain menjadi pemimpin Partai Komunis China yang berkuasa, Xi juga menjadi kepala Komisi Militer Pusat yang mengawasi Tentara Pembebasan Rakyat. (ant/dil/jpnn)
Informasi mengenai balon mata-mata tersebut dibocorkan sejumlah sumber di dalam pemerintahan China yang menolak ditulis identitasnya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat