Bocoran Prof Yusril soal Paparan KH Ma'ruf di Debat Perdana
jpnn.com, JAKARTA - Praktisi hukum Yusril Ihza Mahendra meyakini duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin sangat siap menjawab berbagai isu dalam debat perdana peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Kamis (17/1) malam. Lawyer bagi duet yang beken dengan sebutan Jokowi - Ma’ruf itu menduga isu terorisme akan menonjol pada debat perdana.
Yusril mengatakan, pemerintah bersama DPR telah menyelesaikan amendemen Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi UU Nomor 5 Tahun 2018. Menurutnya, Kiai Ma’ruf akan memaparkan isu terorisme.
"Karena lebih banyak isu terorisme dikira terkait dengan Islam sehingga yang lebih tepat menjawab Pak Ma'ruf Amin dengan ayat-ayat Alquran dibacakan sekaligus," kata Yusril di Djakarta Theater, Rabu malam (16/1).
Mantan menteri sekretaris negara itu menambahkan, Kiai Ma'ruf akan memberikan penekanan bahwa menghadapi terorisme sama sekali tidak berarti pemerintah memusuhi Islam. Selain itu, kata Yusril, pemerintah menjunjung tinggi Islam sebagai agama yang dianut mayoritas masyarakat.
"Beliau (Kiai Ma’ruf) ingin sekali bahwa ada pendekatan-pendekatan atau pemahaman yang perlu diluruskan dalam memahami Islam, supaya lebih damai, lebih toleran, lebih bersahabat kepada yang lain. Itu akan terus dilakukan pada masa-masa yang akan datang," kata guru besar ilmu hukum itu.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat perdana bagi peserta Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Kamis (17/1). Tema debatnya adalah hukum, hak asasi manusia (HAM).(fat/jpnn)
Yusril Ihza Mahendra mengatakan, KH Ma'ruf Amin akan memaparkan soal upaya memberantas terorisme bukanlah tindakan anti-Islam.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah
- PBB Bersiap Gelar Muktamar ke-VI di Bali untuk Memilih Ketum yang Baru
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau