Bocoran Terbaru soal Kabinet Joe Biden, Kementerian Kesehatan Bakal Dipimpin Jaksa

jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden diyakini akan menunjuk kepala Kejaksaan California, Xavier Becerra menjadi menteri kesehatan dan layanan kemanusiaan
Becerra, 62, merupakan seorang warga AS keturunan Amerika Latin yang pernah menjabat sebagai anggota kongres.
Terpilihnya Becerra diyakini buah dari desakan masyarakat, utamanya dari Kaukus Bangsa Hispanik, yang meminta Biden menempatkan lebih banyak perwakilan dari bangsa Latin ke dalam kabinetnya.
Becerra akan mengisi posisi menteri kesehatan saat AS menghadapi lonjakan kasus positif COVID-19. Korban jiwa akibat COVID-19 di AS sejauh ini telah melewati angka 2.000 orang per harinya.
Becerra juga akan memimpin kementerian kesehatan saat AS akan memulai vaksinasi COVID-19.
Total korban jiwa akibat COVID-19 di AS saat ini mencapai 281.000 orang, demikian hasil hitungan terbaru Reuters.
Sejauh ini, sumber yang mengetahui penunjukan Becerra menolak disebut namanya karena keputusan resmi belum diumumkan oleh Biden.
Biden diyakini akan mengumumkan beberapa nama menterinya sebelum ia resmi menjabat sebagai presiden AS pada 20 Januari 2021. Sejauh ini, Biden telah mengumumkan penasihat keamanannya dan beberapa pejabat di lembaga ekonomi.
Informasi baru mengenai susunan kabinat Joe Biden terus muncul ke permukaan, salah satunya soal sosok calon menteri kesehatan
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- Lemkapi Sebut RUU Kejaksaan akan Membuat Jaksa Kebal Hukum
- Akademisi di Unimuda Sorong Nilai Asas Dominus Litis Perlu Pengawasan Ketat
- IMM UIN Sumut Soroti Asas Dominus Litis, Akademisi Singgung Warisan Kolonial
- Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Dianggap Berlebihan
- Kewenangan Berlebihan Jaksa di UU dan RUU Kejaksaan Dinilai Berbahaya