Body Contouring Bisa Jadi Solusi Bagi Penderita Obesitas
![Body Contouring Bisa Jadi Solusi Bagi Penderita Obesitas](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/06/27/para-pemateri-dalam-media-briefing-tentang-teknik-body-conto-qmfr.jpg)
Kecenderungan meningkatnya angka obesitas pada usia muda akan membebankan anggaran kesehatan untuk menanggulangi komplikasinya di masa datang.
Kenaikan angka itu diduga disebabkan oleh kemajuan teknologi sehingga mengubah gaya hidup yang tadinya banyak bergerak menjadi lebih banyak duduk (sedentary).
"Kemajuan teknologi bisa menyebabkan stres dan depresi kejiwaan yang tinggi, produksi makanan dan minuman yang berkalori tinggi, transportasi yang semakin mudah sehingga jarang berjalan kaki, dan kesibukan yang tidak memungkinkan untuk berolahraga," kata dokter Qori.
Ditambah adanya zat-zat polutan baik gas, kimia, dan radiasi yang mengakibatkan gangguan metabolisme dan organ tubuh.
Semua itu menyebabkan terjadinya penumpukan lemak akibat kalori yang berlebihan dan menimbulkan beberapa penyakit komorbid seperti, Diabetes Mellitus, penyakit pembuluh darah jantung dan otak, dan gangguan organ seperti gagal ginjal.
"Masyarakat perlu memahami risiko peningkatan angka kesakitan dan kematian akibat obesitas," terangnya.
Lebih lanjut dokter Qori menjelaskan, penanganan obesitas memerlukan kerja suatu tim di mana ada dua bagian yang saling berhubungan yaitu ’Body slimming’ dan ’Body Contouring’. Pada tahap awal akan dilakukan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan usia dan kondisi saat itu.
Usia di bawah 18 tahun akan dilakukan oleh dokter spesialis anak.
Body Contouring bisa jadi solusi bagi penderita obesitas baik di usia 18 tahun ke atas maupun di bawah 18 tahun.
- Sekjen Siti Fauziah Resmikan Klinik Pratama MPR RI, Begini Pesan dan Harapannya
- Prevalensi Obesitas di Indonesia 23,4%, LIGHThouse Siap Bantu Klien Makin Sehat
- Administrasi Rumah Sakit Berperan Mendorong Pelayanan Kesehatan Berkualitas
- Cara Mencegah Obesitas pada Anak dengan Pola Hidup Aktif
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Punya Gedung Baru, Diagnos Fokus Pemeriksaan Virus HPV dengan Teknologi Molekular