Boediono Bangga Alumnus Muhammadiyah
Ajak Bantu Pemerintah
Jumat, 09 Juli 2010 – 06:55 WIB
Menanggapi kehadiran Boediono, pihaknya memberikan pengakuan terhadap Wapres berumur 67 tahun itu sebagai bagian dari warga Muhammadiyah. Dalam kesempatan itu, Din menegaskan sikap politik Muhammadiyah sebagai partner pemerintah. Keduanya saling membutuhkan dan tidak bisa dipisahkan. Muhammadiyah berikhtiar konstan bekerja sama dengan penguasa berdasarkan amar makruf nahi mungkar. "Tidak mungkin kami memusuhi pemerintah. Kritik merupakan bentuk kecintaan Muhammadiyah kepada pemerintah," tegas Din yang ditetapkan secara aklamasi itu.
Muktamar edisi ke-46 dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Madinah, Arab Saudi Sabtu lalu (3/7). Acara di kota kelahiran Muhammadiyah itu dihadiri sekitar 8.000 peserta dan 900 ribu penggembira. Perhelatan akbar menelan biaya Rp 20 miliar. Selain memilih Din, muktamar memilih Siti Noordjannah Djohantini sebagai ketua umum PP Aisyiyah lima tahun ke depan dan Slamet Nur Achmad Effendy sebagai ketua umum PP IPM 2010-2012. (sep/c2)
JOGJA - Wapres Boediono buka kartu saat menutup Muktamar Muhammadiyah yang bertepatan dengan satu abad organisasi itu. "Jelek-jelek begini,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Reaksi Baznas Tanggapi Ide Sultan Gunakan Zakat untuk Makan Gratis
- BAZNAS Siak Salurkan Bantuan Tahap Ketiga untuk Palestina
- Kementan Menggelar Workshop Pembinaan Karier Dosen Pertanian
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- Pak Rudy: Honorer jadi PPPK Paruh Waktu Tinggal Dibuatkan SK-nya Saja
- Somatom Force, Sistem CT Teknologi Canggih Rendah Paparan Radiasi