Boediono Bukan Representasi PDIP
Rabu, 13 Mei 2009 – 16:40 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Maruarar Sirait membantah sinyalemen yang menyebut Boediono 'orangnya' Megawati Soekarnoputri. Dia menyebutkan, hubungan personal Megawati dengan Gubernur Bank Indonesia itu sama dengan hubungan Mega dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK). Ketiga orang itu hanya sama-sama pernah menjadi 'anak buah' Megawati.
"Pak Boediono bukan representasi PDI Perjuangan," ucap Maruarar Sirait pada diskusi bertema 'Membaca Perubahan Peta Koalisi' di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Rabu (13/5). Maruarar hingga dua kali mengucapkan kalimat tersebut, guna memberikan penegasan bahwa tidak ada hubungan khusus antara Boediono dengan bosnya itu.
Baca Juga:
Memang Boediono pernah menjadi anggota kabinet saat Mega jadi presiden. Sama halnya dengan SBY dan JK yang juga pernah anggota kabinet Gotong Royong pimpinan Mega. "Bahkan, hampir semua ppimpinan partai besar saat ini pernah berada dalam satu kabinet di bawah pimpinan Ibu Megawati," ujarnya.
Mengenai pendekatan kubu SBY ke Mega melalui Hatta Radjasa, Maruarar hanya memaknainya sebagai upaya mendinginkan suhu politik menjelang pilpres. Hal itu juga positif, menurut putra Sabam Sirait itu, karena akan berdampak pada terciptanya hubungan yang baik antarmassa pendukung Demokrat dengan massa PDIP di tingkat bawah. (sam/JPNN)
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Maruarar Sirait membantah sinyalemen yang menyebut Boediono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ketum Hikmahbudhi Sebut Kaesang Anak Muda yang Berani Memberikan Contoh
- Polisi Ungkap Identitas Mayat Anak Perempuan yang Ditemukan di Pesisir Pantai Lebak
- BPIP: Menangkal Pelemahan Budaya Hukum Lewat Penegakan Etika Berbangsa dan Bernegara
- Qodari Bela Kaesang, Singgung Mahfud MD yang Pernah Menggunakan Jet Pribadi Juga
- Pilot senior Captain Hanafi Luncurkan Buku The Last Flight Pilot
- Daya Tampung Sudah tak Cukup, Masjid di Shuzuoka Segera Direnovasi