Boediono dan Sri Mulyani Bersikap

Boediono dan Sri Mulyani Bersikap
Boediono dan Sri Mulyani Bersikap
Menurut Menkeu yang sudah dua kali menjabat itu, pihaknya hanya memutuskan bahwa Bank Century akan berdampak sistemik jika tidak diselamatkan. Sehingga melalui Komite Keuangan (KK), yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh Lembaga Penjamin Sementara (LPS), diberikan penyertaan modal sementara ke Bank Century.

Namun mendengar itu, Akbar malah sempat kembali mengulangi pertanyaannya hingga tiga kali. "Apakah Ibu bertanggung jawab terhadap Rp 6,7 triliun atau Rp 632 milyar? Sebab dari tadi jawaban yang diberikan selalu berkelit, dan sama sekali tidak masuk ke substansi pertanyaan," tegasnya.

Hingga akhirnya, karena terus didesak, Sri Mulyani menjawab bahwa tanggungjawab KSSK ada di kucuran sebesar Rp 632 Milyar. "Tanggung jawab KSSK hanya di Rp 632 milyar. Sisanya silakan ditanyakan ke LPS," jawabnya.

Terhadap pernyataan Sri Mulyani yang menyebut mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) mengetahui proses bailout Bank Century, Akbar meminta Pansus untuk melakukan klarifikasi terhadap JK, yang direncanakan akan hadir di Pansus pada Kamis (14/1) besok. "Saya minta salah satu agenda Pansus dengan JK besok, adalah meminta klarifikasi soal pengakuan Sri Mulyani yang menyebut JK mengetahui bailout," usul Akbar kepada pimpinan Pansus, Idrus Marham. (awa/fas/jpnn)

JAKARTA - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Century dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Akbar Faisal mengatakan, mantan Gubernur Bank Indonesia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News