'Boediono dan Sri Mulyani Jangan Dikasih Taring'
Skandal Bank Century
Rabu, 23 Desember 2009 – 14:54 WIB
JAKARTA- Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dengan membakar foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta membawa gambar Wapres Boediono dan Sri Mulyani dengan tambahan taring, sebagai gambaran seolah penghisap darah uang rakyat, ternyata menimbulkan kegelisahan petinggi Partai Demokrat.
Paling tidak, Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Poltak Sitompul meminta agar mahasiswa menghentikan aksi itu. "Sahabat mahasiswa jangan lagi membakar foto Pak SBY, menambah taring pada foto Pak Boediono dan ibu Sri Mulyani," kata Ruhut saat dengar pendapat dengan elemen mahasiswa dari HMI dan KAMMI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/12).
Baca Juga:
Pada bagian lain, pengacara kondang itu juga menjelaskan kehadiran Ketua UPK3R, Marsilam Simanjuntak SH dalam rapat KSSK tidak mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Ruhut, Marsilam datang sebagai penceramah.
"Dia datang sebagai penceramah. Apa salahnya? Datang, tapi sebelum rapat, waktu rapat tinggal yang berwenang," kata Ruhut ketika didesak pertanyaan soal kewenangan Marsilam hadir di rapat KKSK.
JAKARTA- Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dengan membakar foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta membawa gambar Wapres Boediono dan
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka